Pengantar Organisasi Arsitektur Komputer
2KA24
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan memperbaiki nilai saya di bidang Pengantar
Organisasi Arsitektur Komputer juga untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, Januari
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Operasi
dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau
dijalankannya. Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat
dijalankan oleh CPU disebut set instruksi. Didalam komputer, instruksi
dipresentasikan oleh sehimpunan bit. Himpunan bit ini dibagi menjadi beberapa
bidang, dengan bidang-bidang ini berkaitan dengan elemen-elemen yang akan
membuat instruksi. Layout instruksi ini dikenal sebagai bentuk instruksi. Pada
sebagian besar set instruksi dapat digunaka lebih dari satu bentuk. Selama
berlangsungnya eksekusi instruksi, instruksi dibaca ke dalam register instruksi
yang terdapat dalam CPU. Untuk melakukan operasi yang diperlukan, CPU harus
dapat mengeluarkan data dari berbagai bidang instruksi.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk
mempermudah memahami makalah yang berjudul “Reduced Instruction Set
Architecture” atau Arsitektur Set Instruksi dan pembahasan tidak terlalu
meluas, maka kami memberi batasan permasalahan sebagai berikut :
3. Teknik
Pengalamatan
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai Arsitektur
Set Instruksi.
BAB II
ISI
2.1 Definisi Arsitektur Set Instruksi
Set
instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang
dapat dilihat oleh para pemrogram.
Dua bagian utama
arsitektur komputer :
1. Instruction
set architecture (ISA) / arsitektur set instruksi ISA
Meliputi
spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi
oleh komputer. ISA menentukan sifat
komputasional komputer.
2. Hardware
system architecture (HSA) / arsitektur system hardware HSA
berkaitan
dengan subsistem hardware utama computer (CPU, system memori dan IO). HSA mencakup desain logis dan organisasi
arus data dari subsistem
2.2 Jenis-Jenis
Instruksi
a. Data
processing / pengolahan data : instruksi aritmetika dan logika
b. Data
storage / penyimpanan data : instruksi-instruksi memori
c. Data
movement / perpindahan data :
instruksi I/O
d. Control /
control
: instruksi pemeriksaan dan percabangan
2.3 Teknik Pengalamatan
Ada 3 teknik
dasar untuk pengalamatan, yaitu:
1. Pemetaan
langsung (direct mapping),
Terdiri dari
dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan
relatif (relative addressing).
-
Pengalamatan Mutlak
Untuk teknik
pengalamatan ‘alamat mutlak’ ini, tidak terlalu mempermasalahkan kunci atribut
karena diminta langsung menuliskan di mana alamat record yang akan di masukkan.
Jika kita menggunakan hard disk atau magnetic drum, ada dua cara dalam
menentukan alamat memorinya, yaitu (1) cylinder addressing dan (2) sector
addressing. Jika kita menggunakan cylinder addressing, maka kita harus
menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan
record, sedangkan bila kita menggunakan sector addressing, maka kita harus
menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan
(surface). Teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian) alamat memorinya.
Sulitnya pada pengambilan (retrieve) data kembali, jika data yang kita masukkan
banyak, kita bisa lupa di mana alamat record tertentu.
-pengalamatan
relatif
Teknik ini
menjadikan atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi, data dari NIM
dijadikan bertipe numeric(integer) dan dijadikan alamat dari record yang
bersangkutan. Cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record
yang sudah disimpan, tetapi sangat boros penggunaan memorinya. Tentu alamat
memori mulai dari 1 hingga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai
dari NIM tidak ada yang kecil. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.Teknik
ini termasuk dalam katagori address space dependent.
2. Pencarian
Tabel (directory look-up)
Teknik ini
dilakukan dengan cara mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang
ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut
dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah
disorting (diurut) dan alamat memorinya. Jadi, sewaktu dilakukan pencarian
data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel INDEX itu, setelah ditemukan atribut
kuncinya, maka data alamat yang ada di sana digunakan untuk meraih alamat
record dari data (berkas/ file/ tabel) yang sebenarnya. Pencarian yang
dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian
melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan
Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential. Nilai key field
(kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap
perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di
INDEX-nya.
3. Kalkulasi
(calculating).
Kalau pada
teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk menyimpan
tabel INDEX-nya, maka pada teknik ini tidak diperlukan hal itu. Yang dilakukan
di sini adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan
kunci atribut record-nya, alamatnya sudah dapat diketahui. Tinggal masalahnya,
bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya bisa
efisien (dalam penggunaan memori) dan tidak berbenturan nilainya (menggunakan
alamat yang sama).
2.4 Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
Operasi dari CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering
disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer
(computer instructions).
Kumpulan dari instruksi-instruksi
yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction
Set).
2.5 Elemen-Elemen
Dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
a. Operation
Code (opcode) : menentukan operasi
yang akan dilaksanakan
b. Source
Operand Reference : merupakan input bagi
operasi yang akan dilaksanakan
c. Result
Operand Reference : merupakan hasil dari
operasi yang dilaksanakan
d. Next
instruction Reference : memberitahu CPU
untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan
selesai.
e. Source dan
result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
• Main
or Virtual Memory
• CPU
Register
• I/O
Device
2.6 Desain
Set Instruksi
Desain set
instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,
diantaranya adalah :
1.
Kelengkapan set instruksi
2.
Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3.
Kompatibilitas :
-
Source code compatibility
-
Object code Compatibility
Selain
ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Operation
Repertoire : Berapa banyak dan
operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data
Types :
tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya
alamat, dsb.
3. Register : Banyaknya
register yang dapat digunakan
4. Addressing : Mode pengalamatan
untuk operand
2.7 Jenis-Jenis
Operand
a. Addresses
(akan dibahas pada addressing modes)
b. Numbers
:
- Integer or
fixed point
- Floating
point
- Decimal
(BCD)
c. Characters
:
- ASCII
- EBCDIC
d. Logical Data : Bila data berbentuk
binary (0 dan 1).
2.8 Transfer
Data
· Menetapkan
lokasi operand sumber dan operand tujuan.
· Lokasi-lokasi
tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
· Menetapkan
panjang data yang dipindahkan.
· Menetapkan
mode pengalamatan.
Tindakan CPU
untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lain
b. Apabila
memori dilibatkan :
· Menetapkan
alamat memori.
· Menjalankan
transformasi alamat memori virtual ke alamat
memori aktual.
· Mengawali
pembacaan / penulisan memori
2.9 Operasi
Set Instruksi Untuk Transfer Data
a. MOVE : memindahkan word atau blok dari
sumber ke tujuan
b. STORE : memindahkan word dari prosesor
ke memori
c. LOAD : memindahkan word dari memori
ke prosesor
d. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan
e. CLEAR /
RESET : memindahkan word 0 ke tujuan
f. SET : memindahkan word 1 ke
tujuan
g. PUSH : memindahkan word dari sumber
ke bagian paling atas stack
h. POP : memindahkan word dari bagian
paling atas sumber
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu mengolah
data sebagai implementasi keinginan-keinginan kita.
Terdapat
kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu
:
1. Pengolahan
data (data processing)
Meliputi
operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki kemapuna
komputasi untuk pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi
terhadap bit-bit, bukannya sebagi bilangan, sehingga instruksi ini memiliki
kemampuan untuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan
data (data movement)
Berisi
instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat diolah
oleh CPU maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data operand
yang diperlukan.
3. Penyimpanan
data (data storage)
Berisi
instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan
walaupun sementara
4. Control
aliran program (program flow control)
Berisi instruksi
pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna untuk pengontrolan
status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/34681874/2-SetInstruksi
http://endahajah.wordpress.com/2009/03/31/hello-world/
http://queenofharmony.blogspot.com/2011/11/arsitektur-set-instruksi.html
|
||||
|
2KA24
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan memperbaiki nilai saya di bidang Pengantar
Organisasi Arsitektur Komputer juga untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, Januari
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Operasi
dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau
dijalankannya. Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat
dijalankan oleh CPU disebut set instruksi. Didalam komputer, instruksi
dipresentasikan oleh sehimpunan bit. Himpunan bit ini dibagi menjadi beberapa
bidang, dengan bidang-bidang ini berkaitan dengan elemen-elemen yang akan
membuat instruksi. Layout instruksi ini dikenal sebagai bentuk instruksi. Pada
sebagian besar set instruksi dapat digunaka lebih dari satu bentuk. Selama
berlangsungnya eksekusi instruksi, instruksi dibaca ke dalam register instruksi
yang terdapat dalam CPU. Untuk melakukan operasi yang diperlukan, CPU harus
dapat mengeluarkan data dari berbagai bidang instruksi.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk
mempermudah memahami makalah yang berjudul “Reduced Instruction Set
Architecture” atau Arsitektur Set Instruksi dan pembahasan tidak terlalu
meluas, maka kami memberi batasan permasalahan sebagai berikut :
- Definisi Arsitektur Set Instruksi
- Jenis-Jenis Instruksi
3. Teknik
Pengalamatan
- Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
- Elemen-Elemen Dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
- Desain Set Instruksi
- Jenis-Jenis Operand
- Transfer Data
- Operasi Set Instruksi Untuk Transfer Data
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai Arsitektur
Set Instruksi.
BAB II
ISI
2.1 Definisi Arsitektur Set Instruksi
Set
instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang
dapat dilihat oleh para pemrogram.
Dua bagian utama
arsitektur komputer :
1. Instruction
set architecture (ISA) / arsitektur set instruksi ISA
Meliputi
spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi
oleh komputer. ISA menentukan sifat
komputasional komputer.
2. Hardware
system architecture (HSA) / arsitektur system hardware HSA
berkaitan
dengan subsistem hardware utama computer (CPU, system memori dan IO). HSA mencakup desain logis dan organisasi
arus data dari subsistem
2.2 Jenis-Jenis
Instruksi
a. Data
processing / pengolahan data : instruksi aritmetika dan logika
b. Data
storage / penyimpanan data : instruksi-instruksi memori
c. Data
movement / perpindahan data :
instruksi I/O
d. Control /
control
: instruksi pemeriksaan dan percabangan
2.3 Teknik Pengalamatan
Ada 3 teknik
dasar untuk pengalamatan, yaitu:
1. Pemetaan
langsung (direct mapping),
Terdiri dari
dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan
relatif (relative addressing).
-
Pengalamatan Mutlak
Untuk teknik
pengalamatan ‘alamat mutlak’ ini, tidak terlalu mempermasalahkan kunci atribut
karena diminta langsung menuliskan di mana alamat record yang akan di masukkan.
Jika kita menggunakan hard disk atau magnetic drum, ada dua cara dalam
menentukan alamat memorinya, yaitu (1) cylinder addressing dan (2) sector
addressing. Jika kita menggunakan cylinder addressing, maka kita harus
menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan
record, sedangkan bila kita menggunakan sector addressing, maka kita harus
menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan
(surface). Teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian) alamat memorinya.
Sulitnya pada pengambilan (retrieve) data kembali, jika data yang kita masukkan
banyak, kita bisa lupa di mana alamat record tertentu.
-pengalamatan
relatif
Teknik ini
menjadikan atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi, data dari NIM
dijadikan bertipe numeric(integer) dan dijadikan alamat dari record yang
bersangkutan. Cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record
yang sudah disimpan, tetapi sangat boros penggunaan memorinya. Tentu alamat
memori mulai dari 1 hingga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai
dari NIM tidak ada yang kecil. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.Teknik
ini termasuk dalam katagori address space dependent.
2. Pencarian
Tabel (directory look-up)
Teknik ini
dilakukan dengan cara mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang
ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut
dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah
disorting (diurut) dan alamat memorinya. Jadi, sewaktu dilakukan pencarian
data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel INDEX itu, setelah ditemukan atribut
kuncinya, maka data alamat yang ada di sana digunakan untuk meraih alamat
record dari data (berkas/ file/ tabel) yang sebenarnya. Pencarian yang
dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian
melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan
Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential. Nilai key field
(kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap
perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di
INDEX-nya.
3. Kalkulasi
(calculating).
Kalau pada
teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk menyimpan
tabel INDEX-nya, maka pada teknik ini tidak diperlukan hal itu. Yang dilakukan
di sini adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan
kunci atribut record-nya, alamatnya sudah dapat diketahui. Tinggal masalahnya,
bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya bisa
efisien (dalam penggunaan memori) dan tidak berbenturan nilainya (menggunakan
alamat yang sama).
2.4 Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
Operasi dari CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering
disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer
(computer instructions).
Kumpulan dari instruksi-instruksi
yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction
Set).
2.5 Elemen-Elemen
Dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
a. Operation
Code (opcode) : menentukan operasi
yang akan dilaksanakan
b. Source
Operand Reference : merupakan input bagi
operasi yang akan dilaksanakan
c. Result
Operand Reference : merupakan hasil dari
operasi yang dilaksanakan
d. Next
instruction Reference : memberitahu CPU
untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan
selesai.
e. Source dan
result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
• Main
or Virtual Memory
• CPU
Register
• I/O
Device
2.6 Desain
Set Instruksi
Desain set
instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,
diantaranya adalah :
1.
Kelengkapan set instruksi
2.
Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3.
Kompatibilitas :
-
Source code compatibility
-
Object code Compatibility
Selain
ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Operation
Repertoire : Berapa banyak dan
operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data
Types :
tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya
alamat, dsb.
3. Register : Banyaknya
register yang dapat digunakan
4. Addressing : Mode pengalamatan
untuk operand
2.7 Jenis-Jenis
Operand
a. Addresses
(akan dibahas pada addressing modes)
b. Numbers
:
- Integer or
fixed point
- Floating
point
- Decimal
(BCD)
c. Characters
:
- ASCII
- EBCDIC
d. Logical Data : Bila data berbentuk
binary (0 dan 1).
2.8 Transfer
Data
· Menetapkan
lokasi operand sumber dan operand tujuan.
· Lokasi-lokasi
tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
· Menetapkan
panjang data yang dipindahkan.
· Menetapkan
mode pengalamatan.
Tindakan CPU
untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lain
b. Apabila
memori dilibatkan :
· Menetapkan
alamat memori.
· Menjalankan
transformasi alamat memori virtual ke alamat
memori aktual.
· Mengawali
pembacaan / penulisan memori
2.9 Operasi
Set Instruksi Untuk Transfer Data
a. MOVE : memindahkan word atau blok dari
sumber ke tujuan
b. STORE : memindahkan word dari prosesor
ke memori
c. LOAD : memindahkan word dari memori
ke prosesor
d. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan
e. CLEAR /
RESET : memindahkan word 0 ke tujuan
f. SET : memindahkan word 1 ke
tujuan
g. PUSH : memindahkan word dari sumber
ke bagian paling atas stack
h. POP : memindahkan word dari bagian
paling atas sumber
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu mengolah
data sebagai implementasi keinginan-keinginan kita.
Terdapat
kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu
:
1. Pengolahan
data (data processing)
Meliputi
operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki kemapuna
komputasi untuk pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi
terhadap bit-bit, bukannya sebagi bilangan, sehingga instruksi ini memiliki
kemampuan untuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan
data (data movement)
Berisi
instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat diolah
oleh CPU maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data operand
yang diperlukan.
3. Penyimpanan
data (data storage)
Berisi
instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan
walaupun sementara
4. Control
aliran program (program flow control)
Berisi instruksi
pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna untuk pengontrolan
status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/34681874/2-SetInstruksi
http://endahajah.wordpress.com/2009/03/31/hello-world/
http://queenofharmony.blogspot.com/2011/11/arsitektur-set-instruksi.html
Materi Arsitektur Komputer terlengkap, dapat dijumpai disini http://mycomputerarchitecture.blogspot.co.id/
BalasHapus