SOSIOLOGI
SOSIOLOGI
1 1. Norma sosial:
aturan yang berlaku dimasyarakat
Norma
berdasarkan sumbernya:
-
NORMA AGAMA yakni
kententuan kentetuan hidup masyarakat yang bersumber pada ajaran agama.
-
NORMA KESOPANAN atau etika
yakni ketentuan ketentuan hidup yang bersumber pada hubungan atau interaksi
sosial masyrakat.
-
NORMA KESUSILAAN yakni ketentuan
ketentuan yang bersumber pada hati nuraini, moral atau filsafat hidup.
-
NORMA HUKUM yakni ketentuan
ketentuan tertulis dan bersumber pada undang undang negara.
2. Fungsi nilai sosial
-
Sebagai faktor pendorong yang berkaitan dengan
nilai nilai yang berhubungan dengan cita cita
-
Sebagai petunjuk arah berfikir dan bertindak
-
Sebagai alat solidaritas
-
Sebagai penjaga stabilitas budaya masyarakat
-
Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan
pengikat tertentu
3. Fungsi sekolah untuk media sosialisasi
-
Mengembangkan potensi anak untuk lebih mengenal
kemampuan dan bakatnya
-
Melestarikan kebudayaan
-
Merangsang potensi demokrasi melalui kemampuan
berbicara
-
Memperkaya cakrawala intelektual dan cita rasa
keindahan
-
Menciptakan warga negara yang cinta tanah air
4. Peter L. Berger dan Luekman membedakan sosialisasi
menjadi dua.
-
Sosialisasi
primer
Merupakan
sosialisasi pertama yang dialami individu. Anak mulai mengenal keluarganya
sebelum memasuki lingkungan yang lebih luas seperti lingkungan sekolah.
-
Sosialisasi
sekunder
Merupakan
tahapan lanjutan dari sosialisasi primer. Diawali dengan disosialisasi, proses
pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi atau
pemberian identitas baru yang dapat melalui institusi sosial.
5. Perilaku menyimpang berdasarkan sifatnya.
-
Penyimpangan
positif yaitu penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung
unsur inovatif, kreatif dan alternatif.
-
Penyimpangan
negatif yaitu penyimpangan yang cenderung bertindak kearah nilai nilai sosial yang dipandang rendah dan
akibat buruk. Pelaku dicela dan tidak bisa diterima masyarakat. Contoh :
membunuh dan memperkosa
6 . Faktor penyebab perilaku menyimpang, antara lain
-
Sikap mental yang tidak sehat
-
Subkebudayaan yang menyimpang
-
Dorongan kebutuhan r ekonomi
-
Proses belajar yang menyimpang
-
Pengaruh lingkungan dan media massa
-
Keinginan untuk dipuji
-
Kegagalan dalam proses sosialisasi
-
Ketidakharmonisan dalam keluarga
-
Adanya ikatan sosial yang berlainan
-
Ketidaksanggupan menyerap norma
7. Pengendalian sosial mempunyai beberapa sifat
-
Preventif : usaha yang
dilakukan sebelum terjadi pelanggaran dan bertujuan mencegah terjadinya
perilaku menyimpang
-
Represif : usaha yang dilakukan
sesudah terjadi pelanggaran dan hendak memulihkan seperti sedia kala.
-
Persuasif : dilakukan
melalui pendekatan dan sosialisasi agar masyarakat mematuhi norma yang ada
-
Koersif : bersifat
memaksa agar masyarakat berperilaku sesuai dengan norma yang ada
8. Berdasarnya sifanya, sratifikasi sosial dapat
dibedakan menjadi tiga:
-
Stratifikasi
terbuka : dalam pelapisan ini ada kesmpatan bagi lapisan bawah untuk mobilitas
ke atas atau pindah ke lapisan di atasnya
Contoh
: di negara industri maju
-
Stratifikasi
tertutup : mobilitas sosial hanya terbatas pada mobilitas horizontal da sulit
bagi individu untuk melakukan mobilitas vertikal
Contoh
: pada masyarakat berkasta dan masyarakat foedal
-
Stratifikasi
campuran : stratifikasi sosial yang merupakan kombinasi di antara keduanya.
9. Mobilitas sosial vertikal ada dua jenis:
-
Mobilitas
vertikal naik : adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Hal ini terjadi
karena naluri seorang untuk menjadi lebih baik
Komentar
Posting Komentar